INDRAMAYU – Petani penggarap lahan sawah disepanjang saluran Sungai Cipancuh, Desa Haurkolot, Kecamatan Haurgeulis, Kabupaten Indramayu, memilih panen dini.
Padahal usia tanaman padi belum siap dipanen. Masih sekitar 2-3 minggu lagi. Petani khawatir banjir kembali menerjang, menyusul masih tingginya curah hujan. Ketimbang nantinya puso alias gagal panen.
“Hujan terus, takut banjir,” ucap Maiyah, salah seorang petani, kepada Radar Indramayu, Rabu (24/2/2021).
Baca juga: Pengusaha Tahu Tempe Mogok Produksi
Belasan hektare sawah disepanjang saluran sungai memang rawan terendam banjir. Akibat curah hujan tinggi maupun limpasan air dari Sungai Cipancuh.
“Sekarang sih baru sekitar dua bauan yang dipanen. Mungkin yang lain nanti menyusul,” ujar Nanang, warga setempat.
Dia membenarkan, areal sawah di Blok Kalenjero itu rawan banjir. Petani sudah mulai memanen dini sejak beberapa hari sebelumnya. (kho)