INDRAMAYU-Seorang buruh pabrik asal Kecamatan Haurgeulis terkonfirmasi positif Covid-19. Dua anggota keluarganya ikut terpapar. Diduga, warga yang positif corona itu bersumber dari pabrik tempatnya bekerja di wilayah Kabupaten Subang.
Temuan kasus ini menjadi perhatian serius Satgas Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Kecamatan Haurgeulis. Langkah tracing, tracking dan testing swab masal PCR pun dilakukan, Kamis (18/4).
Terhadap kontak erat dari 3 pasien terkonfirmasi positif corona. Tes swab dilaksanakan bertempat di UPTD Puskesmas Cipancuh. “Sejauh ini ada 4 warga yang kontak erat dan menjalani tes swab,” kata Ketua Satgas Covid-19 Kecamatan Haurgeulis, Rory Firmansyah SSTP MSi.
Sejatinya, sebutnya, berdasarkan hasil tracing terdapat puluhan warga yang kontak erat. Selain dari anggota keluarga juga rekan-rekan lainnya sesama buruh pabrik.
Namun berdasarkan informasi, mereka sudah menjalani tes swab masal yang fasilitasi oleh perusahaan tempat mereka bekerja. Jumlahnya sekitar 20 orang.
Upaya ini dilakukan agar tidak berpotensi menjadi klaster baru dalam penyebaran Covid-19. Apalagi, jumlah buruh pabrik asal Kecamatan Haurgeulis yang bekerja di industri wilayah Kabupaten Subang mencapai ribuan orang.
“Karena itu, penanggulangan antispasi klaster baru buruh pabrik ini menjadi fokus serius Satgas. Kita akan mengkonsolidasikan semua sumber daya sampai ke tingkat RT,” terangnya.
Yaitu dengan menerapkan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) skala mikro di semua desa. Untuk menekan laju penularan virus corona.
Melibatkan semua elemen masyarakat desa. Mulai dari jajaran Pemdes, BPD, LPM, PKK, Bhabinkamtibmas, Babinsa, tokoh masyarakat, tokoh adat hingga Karang Taruna. (kho)