INDRAMAYU- Lumpur disertai bau gas yang menyengat di Blok Cilumbu, Desa Pagedangan, Kecamatan Tukdana masih menyembur.
Pantauan di lapangan, semburan lumpur disertai gas setinggi 3 meter itu, terjadi sejak Rabu malam (28/11) sekitar pukul 22.00 dan masih terjadi hingga kemarin (2/12). Padahal, sejak menyembur pertama 30 Oktober 2020, semburan lumpur dan gas sempat terhenti pada tanggal 25 November 2020.
Kasi Trantib Kecamatan Tukdana, Sudarto SIP menyebutkan semburan lumpur yang kedua ini tidak diseratai letusan seperti yang terjadi pertama kali. “Langsung menyembur setinggi kurang lebih 3 meter kearah persawahan warga. Sampai sekarang belum ada tanda-tanda penurunan aktivitas semburan,” ujarnya pada Radar Indramayu, Rabu (2/12).
Menghindari hal yang tidak diinginkan, petugas keamanan yang terdiri dari Polri, TNI, dan Satpol PP Kecamatan Tukdana melakukan penjagaan dan pemantauan lokasi secara berkala, dan mengimbau kepada warga agar tidak mendekat lokasi semburan karena dapat membahayakan dengan bau gas yang menyengat dan mudah terbakar.
“Lokasinya tidak dekat dengan pemukiman, hanya sawah warga yang terkena dampak lumpurnya. Kita juga berkoordinasi dengan pihak pertamina. Untuk sekarang sebatas menjaga lokasi, dan menimbau warga saja,” ujarnya. (oni)